Alhamdulillah was shalatu was salamu ala Rasulillah
Apabila perbedaan nilai uang (inflasi) saat hutang dan saat bayar di bawah 30 persen maka penanya membayar sesuai dengan nominal hutang nya. Kalau inflasi yang terjadi di atas 60 persen maka penanya perlu menyesuaikan pembayaran hutangnya dengan nilai inflasi sekarang, bisa dengan cara membandingkan antara harga emas saat pemberian hutang dan saat akan melunasi nya. Misalnya ketika berhutang, nominal hutangnya senilai emas 10 gr 24 karat maka saat membayar berarti penanya harus membayar ke orang yang memberi hutang senilai emas 10 gr 24 karat saat pelunasan akan dilakukan.
Berikut ini kami kutip keterangan Dr. Erwandi di buku harta haram muamalat kontemporer:
Para ulama kontemporer sepakat bahwa tidak boleh membayar utang melebihi nominal sebagai penutup inflasi, jika inflasi yang terjadi pada sebuah mata uang dengan tingkat rendah (kurang dari 30%). Karena hal ini termasuk riba, yaitu membayar utang melebihi nominal yang dipinjam.
Mereka juga sepakat bahwa utang jatuh tempo yang berada pada pihak yang mampu dan tidak menunda-nunda pelunasan, seperti uang yang berada di rekening tabungan, begitu juga modal mudharabah dan modal musyarakah tidak boleh dibayar oleh pihak debitur dengan nominal berlebih, sebagai kompensasi dari turunnya daya beli uang disebabkan inflasi, sekalipun inflasi tinggi. Karena, keberadaan uang di pihak kedua sama dengan keberadaannya di tangan pemilik uang. Sebagaimana uang yang berada di tangannya terkena inflasi begitu juga dengan uang yang berada di pihak kedua yang telah jatuh tempo pembayaran.
Para ulama juga sepakat bahwa bila inflasi yang terjadi terlalu tinggi (lebih dari 60%) sehingga nominal uang tidak bisa dijadikan patokan sama sekali, Maka boleh utang dibayar sesuai dengan indeks harga barang pada waktu pembayaran sekalipun jauh melebihi nominal utang yang diterimanya. Karena pada saat itu, mata uang tersebut ama dengan mata uang munqathi' (tidak laku). Selesai
Apabila maksud penanya: yang dipermasalahkan adalah sisa hutang maka tinggal dihitung inflasi yang terjadi saat sisa hutang belum dibayar dan saat dilunasi.
Wallahu ta'ala