Apabila riwayat yang anda maksud adalah riwayat berikut,"
Abu Daud telah menyampaikan hadits ke kami: Ash-Shalt bin Dinar telah menyampaikan hadits ke kami dari al-Hasan dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma dia berkata," Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda," Sesungguhnya amalan-amalan kalian akan ditampakkan kepada keluarga dan kerabat kalian di kubur mereka. Jika (melihat) amal yang baik, mereka merasa bahagia dengannya. Dan jika (melihat) amal yang buruk, mereka berdoa, 'Ya Allah, berilah mereka ilham untuk melakukan amal taat kepada-Mu"
Musnad Abu Daud ath-Thayalisi 3/340 no.1903
Di rangkaian perawi riwayat ini ada seorang perawi yang bernama ash-Shalt bin Dinar. Dalam kitab tahdzib at-Tahdzib Ibnu Hajar al-Asqalani menerangkan sosok ini. Berikut petikan keterangan beliau:
Ash-Shalt bin Dinar ... meriwayatkan hadits dari al-Hasan, Muhammad bin Sirin, Anas bin Sirin...
Imam Ahmad berkata: Dia haditsnya ditinggalkan, orang-orang meninggalkan haditsnya. Ibnu Main berkata: Dia bukanlah apa-apa (lemah). Amr bin Ali berkata: dia banyak salah, haditsnya ditinggalkan. Yahya dan Abdurrahman tidak meriwayatkan darinya. Tahdzib at-Tahdzib Oleh Ibnu Hajar al-Asqalani 4/434-435
Dan masih ada beberapa nukilah-nukilan Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullahu ta'ala yang menunjukkan lemahnya perawi tersebut sehingga dengan demikian perlu hadits lain yang shahih yang mendukung pernyataan bahwa mayit mengetahui amalan keluarganya yang masih hidup
Wallahu ta'ala a'lam