وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Allah ta'ala berfirman dalam surat al-Baqarah:185:
(وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ)
Dan hendaklah kalian mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian.
Perintah bertakbir pada ayat di atas berbentuk mutlak dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga tidak mengkhususkan model takbir tertentu sehingga disimpulkan adanya keleluasaan dalam pemilihan model takbir selama isinya tidak menyelisihi syariat. Imam ash-Shan'ani menerangkan:
Dan di asy-Syarh terdapat banyak model dan model-model lain (dari takbir) yang dianggap baik oleh beberapa imam. Ini menunjukkan adanya keleluasaan dalam masalah ini. Ayat yang mutlak (terkait takbir) menuntut yang demikian (keleluasaan.pent). Subulussalam 1/438
Meski demikian, mengikuti model takbir yang diajarkan oleh sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentu lebih utama. Diantara riwayat yang diajarkan oleh sahabat Nabi adalah apa yang dinukil oleh imam Ibnu Hajar al-Asqalani:
Adapun shighoh (bentuk) takbir maka riwayat yang paling shahih adalah apa yang dikeluarkan oleh Abdurrazzaq dengan sanad yang shahih dari Salman, ia berkata: Agungkanlah Allah. Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar kabiro. Fathul Bari 2/462
والله تعالى أعلم بالحق والصواب