Anda boleh melaksanakan shalat tahiyyatul masjid meski Adzan masih berkumandang apabila Anda baru memasuki masjid. Dalilnya adalah keumuman hadits:
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ المَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ.
Jika salah seorang kalian memasuki masjid maka hendaknya dia shalat dua raka'at sebelum dia duduk. HR. BUkhari no.444 dan Muslim no.714
Apabila Anda menunggu sampai selesai Adzan dan melaksanakan shalat dua raka'at maka Anda bisa menyertakan niat shalat antara adzan dan iqamat pada shalat tersebut, karena memang disyariatkan melaksanakan shalat diantara adzan dan iqamat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ» ، ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ: «لِمَنْ شَاء
"Ada shalat diantara adzan dan iqamat, Ada shalat diantara adzan dan iqamat" kemudian pada kali ketiga Beliau bersabda: "Bagi siapa yang menghendaki" HR. Bukhari no.627 Dan Muslim no.838
Shalat ini dan shalat tahiyyatul masjid dzatnya tidak dituju sehingga bisa mengikutkan niat shalat lain di dalamnya. maksudnya dalam shalat dua raka'at ada beberapa niat yang dimaksud oleh pelaksana.
Di sisi lain apabila Anda mengutamakan untuk tidak melaksanakan shalat karena ingin mendengar adzan dan menjawabnya maka Anda juga mendapatkan pahala mendengarkan Adzan dan menjawabnya. Ini bila adzan tersebut bukan adzan yang dikumandangkan pada adzan kedua shalat Jum'at.
وبالله التوفيق