وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah pernah ditanya:
Apa hukum berpesta dalam rangka berlalunya setahun, dua tahun, lebih dari itu atau kurang dari itu (misalnya) terhitung dari lahirnya seseorang, atau yang dinamakan dengan hari ulang tahun, atau meniup lilin? Dan apa hukum menghadiri pesta tersebut? Apabila seseorang diundang untuk menghadiri pesta ini apakah ia menghadiri atau tidak?
Beliau menjawab:
Dalil-dalil syar'i dari Al-Qur'an dan Sunnah telah menunjukkan bahwa pesta untuk hari-hari kelahiran adalah termasuk Bid'ah yang diada-adakan dalam agama, tidak ada dasarnya dalam syariat yang suci dan tidak boleh menghadiri undangan itu, sebab, hal itu termasuk memperkuat dan mendukung Bid'ah tersebut. Allah ta'ala telah berfirman ( Asy-Syuro ayat 21):
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَلَوْلا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang Amat pedih.
Ibnu Baz, Fatawa Islamiah Juz 1.hal.115
وبالله التوفيق