وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Berbakti kepada kedua orang tua adalah wajib, diantara dalilnya ialah firman Allah ta'ala:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا (23)وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24)الإسراء
23. Dan Rabb mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabb ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Sebutan kedua orang tua pada ayat diatas juga bisa mencakup kakek dan nenek. Dengan demikian berbakti kepada mereka juga diwajibkan. Lih. http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&lang=A&Id=9213
Adapun tante dari Ibu maka kita juga disyariatkan berbakti kepadanya sebagaimana yang akan dijelaskan dalam hadits berikut:
أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَصَبْتُ ذَنْبًا عَظِيمًا فَهَلْ لِي تَوْبَةٌ؟ قَالَ: «هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟» قَالَ: لَا، قَالَ: «هَلْ لَكَ مِنْ خَالَةٍ؟» قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «فَبِرَّهَا»
Seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh, aku telah berbuat dosa besar, apakah aku masih mempunyai kesempatan untuk bertaubat?" beliau balik bertanya: "Apakah kamu masih mempunyai ibu?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak." Kemudian beliau bertanya lagi: "Apakah kamu mempunyai bibi?" laki-laki itu menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Kalau begitu, berbaktilah kepadanya." HR. Tirmidzi 4/313. Dishahihkan oleh Al-Albani di Shahih at-Targhib wa at-Tarhib 2/331
Oleh karena itu,kalau Anda bisa berbakti kepada mereka semua maka itu sangat baik dan besar pahalanya, akan tetapi jika diharuskan memilih diantara mereka karena ada kendala yang menghalangi Anda untuk berbakti kepada semuanya dalam satu waktu maka pilihlah berbakti kepada Ayah dan nenek yang Allah takdirkan sedang tinggal dalam satu rumah.
Dalam kasus yang Anda bawakan, nenek lebih diutamakan dalam berbakti karena:
1. Ia tinggal bersama Ayah, jadi ketika Anda berbakti kepada Nenek, Anda juga bisa segera berbakti kepada Ayah karena tempat tinggalnya yang sama. Kesimpulannya adalah bisa berbakti kepada dua orang sekaligus jika datang ke rumah Ayah dan hanya bisa berbakti kepada satu orang saja apabila berbakti kepada bibi saja.
2. Ayah lebih utama kedudukannya dibanding bibi karena kedekatannya dari sisi nasab. Sehingga ia lebih didahulukan kala berbakti kepada keduanya secara bersamaan tidak bisa dikompromikan.
Meski dalam masalah Anda, Ayah dan nenek lebih diutamakan dibanding Bibi tapi seharusnya Anda tidak meninggalkan Bibi secara total, Anda seharusnya menyiapakan perawat yang mengurusi semua keperluan bibi, dan janganlah Anda lupa untuk mengunjunginya sekali-kali biar tetap terjaga ikatan emosional antara Anda berdua, serta, Anda bisa berbakti secara langsung kepadanya kala berkunjung
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم