Keutamaan Shalat
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc -
9 years ago
Shalat
1. Kedudukan shalat dalam islam
Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. “Islam dibangun diatas lima perkara: bersaksi bahwa tiada ilah yang patut diibadahi kecuali Allah dan bahwa muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, menunaikan ibadah haji dan puasa dibulan Ramadhan” (Mutafaq ‘alaih)
2. Hukum orang yang meninggalkan shalat.
Dari buraidah,ia berkata,aku mendengar Rasululullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”perjanjian yg telah ditetapkan antara kami dengan mereka adalah menegakkan shalat,karena itu barang siapa yang telah meninggalkannya,maka sungguh ia telah kafir”(Shahih:shahih ibnu Majah 884).
Akan tetapi yang rajih,bahwa yg dimaksud kufur disini ialah kufr ashgar (kufur kecil) yang tidak mengeluarkan pelakunya dari islam.
Dari Ubadah bin Ash Shamit ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada lima shalat yang Allah wajibkan atas hamba-hambaNya. Barang siapa yang mengerjakannya dengan sempurna tanpa menyia-nyiakan karena memandang enteng haknya sedikitpun, maka Allah berjanji kepadanya akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barang siapa yang tidak mengerjakannya, maka Allah tidak berjanji apa-apa kepadanya; jika Dia mau mengadzabnya dan jika Dia mau mengampuninya”. (HR. Ibnu Majah no 1150.)
3. Yang melaksanakan shalat adalah muslim baligh dan berakal.
Dari Ali bin Abi Thalib dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Telah diangkat pena dari tiga orang dari org yang tidur sampai bangun, dari anak kecil sampai baligh, dan dari orang gila sampai waras”. (Shahih jami’us shaghier no 3513).
Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh anak yg berumur 7 tahun agar disuruh shalat dan dipukul bila berumur 10 tahun (Shahih jami’us shaghier no 5868).