Ditulis Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA
Belajar pengorbanan dari guruku ustadz Abu Sa'ad rahimahullah.
Bagi saya ini adalah hal yang sangat luar biasa...
Pengorbanan ustadz Abu Sa'ad ...
Ketika saya menikah pada tanggal 17 Agustus 2001 status saya waktu itu sangat pas pasan -Alhamdulillah-.
Untuk membayar mahar pernikahan pun uang tidak cukup, padahal maharnya sangatlah murah sekitar 140 ribu rupiah.
Jika untuk bayar mahar saja saya harus berhutang apalagi mau sewa hotel untuk bisa malam penganten dengan istri tercinta.
Namun Ustadz Abu Sa'ad rahimahullah sangat luar biasa...
Beliaupun dengan istrinya (semoga Allah memberi kesabaran kepadanya) sengaja mengosongkan rumah beliau untuk dipakai oleh saya dan istri berbulan madu berhari-hari.
Kenapa luar biasa...?
Karena tatkala itu status saya masih sebagai santri di Ma'had Jamilurrahman Jogjakarta,
dan ustadz Abu Sa'ad adalah guru saya dan saya belajar ushul fikih kepada beliau.
Seorang guru mengosongkan rumahnya dan entah tidur dimana demi muridnya ...
Tentunya kondisi saya tatkala itu bukan seperti sekarang ....
Tatkala itu saya masih santri...belum banyak yang mengenal saya...
Bagi saya ini adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa...
Semoga Allah merahmatimu wahai guruku...
_______
Dipost Ustadz Firanda Andirja, MA -hafizhahullah- Tsulasa 13 Dzulqo'dah 1437 / 16 Agustus 2016