Oleh : Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc, MHI
Pentingnya Optimisme Dalam Kehidupan
Sebuah nama memiliki arti...
Rasulullah mencintai nama yang mengandung nilai optimisme.....
Beliau senang dan gembira tatkala juru runding dari kafir Qurays dalam perjanjian Hudaibiyah seorang yang bernama Suhail yang artinya: mudah....beliau optimis perjanjian tsb membawa kemudahan bagi dakwah Islam dan kaum muslimin.....dan Allah mengijabahi hal itu.
Begitu juga dalam kehidupan ini
banyak orang tua memberi nama anaknya: Hasan, Bagus, Thayyib, Ayu, Waras, Untung, Bejo, Selamet, dll
Banyak toko yang dinamai: Sumber Rejeki, Enggal Jaya, Makmur Abadi،،،،
Banyak warung dinamai: Podo moro, Warung Sedap, Enggal laris.....
Tanamkanlah optimisme dalam kehidupanmu.....
Al-Halimi rahimahullah mengatakan,
وَإِنَّمَا كَانَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ الْفَأْلُ لِأَنَّ التَّشَاؤُمَ سُوءُ ظَنِّ بِاللَّهِ تَعَالَى بِغَيْرِ سَبَبٍ مُحَقَّقٍ وَالتَّفَاؤُلُ حُسْنُ ظَنٍّ بِهِ وَالْمُؤْمِنُ مَأْمُورٌ بِحُسْنِ الظَّنِّ بِاللَّهِ تَعَالَى عَلَى كُلِّ حَالٍ
, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka dengan optimisme, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada Allah Ta’ala tanpa alasan yang jelas. Optimisme merupakan wujud persangkaan yang baik kepadaNya. Seorang mukmin diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi”.
(Fathul Bari, hadits no. 5755, bab Al-Fa’l)
___
Dipost Ustadz Muhammad Fadlan Fahamsyah, Lc, MHI -hafizhahullah- tgl 1 Rajab 1437 / 8 April 2016