📢 Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA Hafizhahullah
â™» Dishare Oleh : Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc
- Menuntut ilmu adalah jalan yang memudahkan jalan ke surga, padahalkan banyak jalan ke surga, kenapa? Karena menuntut ilmu adalah amalan yang paling mulia dari itu semua.
- Huruf Tha Siin Mim, adalah isyarat tentang mukjizat Al-Qur'an.
- Diulang-ulangnya cerita Musa 'alaihisalam VS Fir'aun, ada beberapa faidah:
🔹 Karena saking banyaknya pelajaran di dalam kisah tersebut.
🔹 Karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam berdakwah menghadapi kaum yahudi, sehingga mereka terperangah dan ada seseorang yang tidak pernah memegang Taurat, koq tahu dengan secara detil.
🔹 Permusuhan kaum yahudi kepada Kaum Muslim sampai hari kiamat.
- Berangsung-angsurnya cerita Kehancuran Fir'aun dan tidak dihancurkan langsung oleh Allah padahal Allah kuasa, adalah salah satu hikmahnya adalah agar semua bisa menjadi pelajaran yang sangat berarti.
- Salah satu hikmah Allah dalam menjaga Musa 'alaihisalam tatkala janin adalah Ibunya Musa tatkala hamil tidak kelihatan perutnya buncit.
- Para ulama bersepakat bahwa Ibunya Nabi Musa bukan Nabi meskipun beliau dapat wahyu.
- Wahyu yang dimaksud adalah mimpi atau ilham atau dibicari oleh para malaikat.
- Kalau Fir'aun saja yang sadis mengalah kepada istrinya, apalagi suami-suami selainnya.
- Kekuasaan Allah, tatkala Fir'aun membunuh semua anak laki-laki yang ditakutkan menghancurkan kekuasaannya ternyata Musa 'alaihisalam yang akan menghancurkan kekuasaan Fir'aun malah ditakdirkan oleh dipelihara oleh Fir'aun.
- Disaat genting kita butuh Allah untuk mengokohkan hati, sebagaimana Ibunya Musa 'alaihissalam dikokohkan hatinya tentang Musa 'alaihisalam kecil tatkala masuk ke istana Fir'aun.
- Termasuk hikmah Allah, istri Fir'aun belum mendapatkan anak.
- Termasuk hikmah Allah, semua wanita yang menyusui ditolak bayi Musa 'alaihissalam.
- Karena imannya Ibu Musa kecil yang menyebabkan anaknya, Musa
kecil 'alaihissalam dikembalikan kepada Ibunya, Ibunya menyusuinya, Ibunya digaji atas itu, Ibunya tinggal di istana mewah.
- Tidak setiap darah dan harta orang kafir halal
- Pendapat setiap kondisi harus berperang melawan orang kafir, tidak benar.
- Jika berbuat baik tidak penting kita diketahui orang lain, yang pentingkan. amal shalihnya, jika Allah ingin maka Ia akan perlihatkan kepada orang-orang.
- Seorang yang takut karena takut kebiasaan bukanlah kesyirikan, yang merupakan rasa takut kesyirikan adalah jika rasa takut itu ibadah.
- Bolehnya berbicara dengan wanita selama tidak menimbulkan fitnah.
- Kekeliruan sebagian ikhwan tidak berbicara dengan perempuan yang sudah mengaji karena dalih menjaga adab tetapi malah berluas-luas dengan wanita yang belum mengaji dan berpakain syar'i.
- Jika ada yang tidak kenal kedudukan seseorang maka bersabarlah dan jangan mencari popularitas.
- Adab berdoa adalah minta apa saja, Nabi Musa 'alaihissalam minta makan. Para salaf minta agar ada garam di nasinya.
- Wanita memiliki sifat malu itu adalah baik dan terpuji.
- Ketika Nazhar cari wanita yang pemalu dan itu wanita yang pantas dijadikan istri.
- Bapak dua perempuan tersebut itu bukan Nabi Syu'aib 'alaihissalam, karena jarak Nabi Syu'aib dan Nabi Musa 'alaihisalam terlalu jauh, tetapi yang dimaksud adalah salah seorang pengikut Nabi Syu'aib.
- Nabi Musa 'alaihisalam orang yang kuat karena bisa mengangkat batu yang bisa diangkat oleh sepuluh orang
- Nabi Musa 'alaihisalam seorang yang Amanah, karena ketika dua wanita mengantarkan kepada Bapaknya dua wanita tersebut berjalan di belakang Nabi Musa 'alaihissalam. Awas Ujian wanita!
- Kebahagiaan berada pada lelaki yang shalih
- Tidak mengapa seorang bapak mencarikan suami shalih untuk anak perempuannya
- Tidak mengapa sang adik menikah sebelum kakaknya.
- Cinta tidak bisa diatur karena ia permasalahan hati
- Pernikahan adalah Ibadah yang Mulia, buktinya meskipun sudah jadi Nabi Musa tetap Nabi Musa 'alaihissalam bekerja
selama 10 tahun untuk membayar maharnya.
- Seorang wanita tatkala sudah menikah harus taat kepada suami sebagaimana Nabi Musa 'alaihisalam membawa istrinya menuju Mesir.
- Adab penting! Ketika Allah memperingatkan Nabi Musa 'alaihisalam untuk menanggalkan sendal sebelum naik bukit Thursina.
- Allah berbicara langsung kepada Musa 'alaihisalam dengan suara dan huruf, ini keyakinan menyelisihi keyakinannya kelompok yang menyimpang dalam perkara sifat Kalamullah, yang mereka menyatakan bahwa Al-Qur'an bukan Kalamullah. Dan inilah syubhatnya orang liberal zaman sekarang.
- Semua perkara sampai berdakwah harus dengan mukaddimah, sebagaimana Allah mengenalkan Nabi Musa 'alaihisalam tentang tongkat sebelum berdakwah.
- Rehabilatasi takut adalah dengan cara mengumpulkan tangan di dada.
- Tidak ada seorang yang lebih perhatian kepada saudaranya kecuali perhatian Nabi Musa 'alaihisalam kepada saudaranya Nabi Harun 'alaihisalam.
- Sebelum minta sesuatu apapun maka seorang pendakwah harus minta dilapangkan dadanya agar berdakwahnya lapang meski banyak masalah.
- Masalah doa Nabi Musa 'alaihisalam minta dilepaskan kesulitan dalam berbicara, pendapat yang benar adalah bukan karena ada penyakit para lisan Nabi Musa 'alaihisalam tetapi karena Fir'aun memang pandai berbicara.
- Tidak mesti kita yang harus tampil yang penting tujuannya tercapai, sebagaimana Nabi Musa 'alaihisalam lebih mendahulukan Nabi Harun 'alaihisalam sebagaimana di dalam doa.
- Kepintaran Fir'aun dalam berbicara bisa dilihat dalam dialognya dengan Nabi Musa silahkan dilihat QS. Asy Syu'ara: 18-
- Berdakwah tidak perlu dengan komentar orang.
- Dalil Allah berada di atas langit, sebagaimana kisah Nabi Musa 'alaihissalam VS Fir'aun dan Haman.
- Fir'aun disiksa dua kali, karena mengaku jadi Tuhannya orang Mesir dan mengaku jadi Tuhan Paling tinggi diatas semua tuhan.
- Fir'aun membantah Musa 'alaihissalam dengan dua hal:
+ Kami pelihara kamu dari kecil kamu sekarang malah durhaka
+ Kamu wahai Musa, telah membunuh,
koq sekarang mengaku jadi Nabi
- Bantahan Musa 'alaihisalam kepada Fir'aun:
+ Karena Fir'aun yang membantai kaumnya maka saya jadi seperti ini.
+ Itu kesalahan saya dan saya sudah bertaubat dan Allah sekarang mengutus saya sebagai Rasul.
___
📱 Dishare Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc -hafizhahullah- tgl 4 Syawal 1436 / 20 Juli 2015