Oleh : Ustadz Musyaffa' Ad-Dariny, MA
Ingin dakwah diterima?! Penuhilah SATU syarat ini...
===
Tumbuhkanlah rasa TAKUT kpd Allah dan Hari Akhir dlm hati manusia.
Inilah diantara rahasia mengapa ayat-ayat yg turun di masa awal dakwah Nabi -shollallohu 'alaihi wasallam- (ketika di Makkah) banyak membicarakan tentang Neraka dan adzab Allah di hari kiamat.
Ini juga yg diisyaratkan Allah dlm banyak perintahNya kepada hambaNya yg paling mulia; Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam, diantaranya:
فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ
Maka, berilah peringatan dengan Al-Qur'an ini orang yang TAKUT dengan ancaman-Ku.
[QS. Qof: 45]
إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا
Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang TAKUT kepada hari kiamat.
[QS. An Nazi'at: 45]
فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ * سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ * وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى * الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ * ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ
Berilah peringatan (kpd kaummu), karena peringatan itu pasti bermanfaat.
Orang yang TAKUT (kepada Allah) akan mendapat pelajaran.
Sedang orang-orang yang celaka akan menjauhinya, yaitu orang yang akan memasuki api (NERAKA) yg paling besar.
Kemudian dia "mati tidak, hidup pun tidak" di dalamnya.
[QS. Al A'la: 9-13]
Dan masih banyak ayat lain yg senada dengannya.
Oleh karena itu, berikanlah perhatian khusus pada hal ini dalam berdakwah... dan yg paling membantu utk menumbuhkan rasa takut ini adalah materi akidah dan tauhid, wallohu a'lam.
___
📱Dipost Ustadz Musyaffa' Ad-Dariny, MA -hafizhahullah- tgl 25 Ramadhan 1436 / 12 Juli 2015
☆☆☆
Tanya :
Ustadz -baarakallah fiikum-, sebagian masyarakat qta lebih menerima dakwah (utk pertama kali) dari sisi materi fadhailul a'mal dan adab akhlak [utk targhib] (sprti kitab Riyadhus Shalihin). Adapun utk materi fiqh, mengunakan fiqh Syaf'iyyah (sprti matn abi syuja').
Nah, ketika masyarakat sudah menerima, qta mmasukan materi aqidah. Alhamdulillah berhasil.
Bgmna tanggapan antum, Ustadz?
Jawab (Ustadz Musyaffa' Ad-Dariny, MA) :
Ya utk memulai dakwah tidak harus murni akidah dan tauhid... tapi melalui banyak pintu yg disukai masyarakat.
Tapi harus tetap akidah dan tauhid menjadi fokus dan tujuan utama.
Dgn kata lain, menjadikan perhatian khusus pd tauhid dan akidah, bukan berarti harus dia yg pertama kita sampaikan.
Tapi yg penting bagaimana kita bisa sampai ke sana dgn cara yg baik dan hikmah... bisa juga diselipkan di kajian2 fikih, atau nahwu, atau tajwid, atau sejarah, dstnya..
Wallohu a'lam.