JANGAN GEGABAH dalam memberi info Agama sebelum kita yakini kebenarannya.
Sering kita menyebutnya sebagai amalan yang berpahala..
Bisa jadi apa yang kita sebutkan itu hanyalah karangan manusia bukan wahyu dari Allah Ta’ala
Padahal agama ini adalah HAK milik Allah, bagaimana manusia bisa mengarangnya?!!!
Sering kita dapat broadcast yang bentukanya: amalan ini dapat ini, amalan ini & itu jika dibaca sekian kali akan mendapat pahala ini dan itu....
Atau amalan dosa ini akan dapat siksa ini dan itu..
Tanpa DALIL maupun DASAR KUAT
Atau malah buat hadits palsu atau pernyataan sendiri dan berbohong atas nama agama.
Subhanallah begitu mudahnya kita menjanjikan sesuatu tanpa dalil. Padahal itu adalah HAK ALLAH Ta’ala
Innalillah..
Lihat Firman Allah Ta’ala:
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ
“Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta atas nama Allah, wajah-wajah mereka menjadi hitam.” (QS. Az-Zumar: 60)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 107 dan Muslim no. 3)
Al-Mughirah radhiallahu anhu berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta atas nama orang lain. Karena barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya dari neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 1209 dan Muslim no. 4)
Mari kita berhati hati.. Jangan sampai tangan kita menjerumuskan diri kita maupun orang lain kedalam kesalahan.
Semoga menjadi bahan renungan..