Oleh : Ustadz Abu Yusuf Irfan Helmi, S.S.
Seri Ensiklopedi Fiqih
11. Tidak tuma’ninah dalam rukun-rukun shalat
Rasulullah mengajarkan:
"Jika kamu hendak mengerjakan shalat, berwudhulah dengan sempurna, kemudian menghadap kiblat lalu bertakbirlah, kemudian bacalah ayat al-Quran yg mudah bagimu. Kemudian rukuklah hingga tuma’ninah, lalu bangkitlah hingga tegak lurus, kemudian sujudlah hingga tuma’ninah, lalukanlah seperti itu setiap kamu shalat.”
(HR. al-Bukhari: 237)
12. Tidak mengucapkan sami’allahu liman hamidah tetapi hanya rabbana walakal hamdu (setelah berdiri tegak)
13. Membaca doa qunut secara rutin dan meninggalkan qunut nazilah
Rasulullah senantiasa berqunut pada shalat subuh hingga beliau meninggal dunia
(HR. Musnad Ahmad: III/162) perawinya tidak shahih
Rasulullah berqunut pada shalat subuh dan maghrib yaitu nazilah (HR. Muslim: 305)
Rasulullah berqunut nazilah 1 bulan untuk mendoakan kebinasaan kabilah Ri’il dan Dzakwan yang membunuh utusan Rasul yang terdiri para qari
(HR. Al-Bukhari 1002)
14. Tidak meletakkan anggota-anggota sujud di lantai secara benar
Rasul bersabda:
"Aku diperintahkan bersujud dengan meletakkan tujuh anggota tubuh; dahi, hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan dua telapak kaki.”
(HR. Muslim: 491)
Dan tidak tuma’ninah
15. Lengan menempel di tempat sujud, sujud terlalu renggang
Peringatan! Nabi bersabda: "Seimbanglah dalam sujud dan janganlah salah seorang kamu menempelkan kedua lengan bawahnya (di lantai) seperti yang dilakukan seekor anjing.”
(HR. Al-Bukhari: 822)
16. Meninggikan/mengangkat sesuatu untuk tempat sujud orang yang sakit (bantal, kayu dsb)
(HR. Thabrani: 13082)
bersambung....
*Selengkapnya dapat dipelajari di Software Ensiklopedi Fiqih. info www.ensiklopedifiqih.com.
Jakarta, 27 April 2015
Abu Yusuf Irfan Helmi
___
Dipost Ustadz Abu Yusuf Irfan Helmi, S.S. -hafizhahullah- tgl 8 Rajab 1436 / 27 April 2015