Akhi Ukhti...
Pernah baca hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam di bawah ini?
Ana kira sudah tidak asing lagi buat dirimu
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”.
Bukhari dari Anas bin Malik
Sampai manakah pengamalan untuk hadits tersebut...?
Tengoklah bagaimana cinta yg dipraktekkan para salafusshalih untuk saudara seimannya
Ziyad bin Rabi' meriwayatkan bahwa ayahnya pada suatu hari
melihat MUHAMMAD BIN WASI' (murid perawi hadits Anas bin Malik) sedang menawarkan keledainya di pasar...
Lalu ada seorang pembeli menghampirinya seraya berkata
: يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ ، أَتَرْضَاهُ لِي ؟
Wahai Aba Abdillah Apakah dirimu senang keledai itu untukku?
Maka dijawab oleh Muhammad
لَوْ رَضِيتُهُ لَمْ أَبِعْهُ "
"Kalau aku masih senang dgnnya niscaya aku tidak menjualnya."
(HR ibn Abiddunya)
Subhanallah...
Dia tidak mengatakan barang itu bagus...istimewa seperti kebanyakan pedagang
Tapi dia memposisikan sang pembeli sebagai dirinya sendiri...
Itulah salah satu makna cinta seorang muslim....
Dengan Islam niscaya berbagai tindakan yg merugikan orang lain akan hilang dan sirna
ISLAM YG SEBENARNYA
_______________________
Dipost Ustadz DR. Syafiq bin Riza Basalamah tgl 26 Jumadats Tsaniyah 1436 / 16 April 2015