Keluar dari perbedaan pendapat..
agar selamat.
Pendapat yang lebih aman dan lebih selamat adalah kita berpuasa Arofah di hari Jum'at. Disamping di sana (di Arofah Saudi, -pen) sudah tgl 9 Dzulhijjah secara di Makkah dan bertepatan dengan jamaah haji yang wukuf.
Adapun bagi yang berpuasa di hari Sabtu maka pendapat dia mengikuti pemerintah dalam penentuan Idul Adha..walau kami tidak menyalahkan..
Namun sangat dikhawatirkan apabila kebenaran ada pada pendapat yang mengatakan puasa Arofah adalah di hari wukuf.. dan Idul Adha mengikuti Makkah maka seorang yang berpuasa di hari Sabtu akan terkena larangan puasa di hari raya.. karena perbuatan puasa dilarang di hari raya..
Walaupun kedua pendapat di atas adalah sama-sama memiliki dasar yang kuat. Dan kita tidak bisa mengklaim kebenaran milik pendapat mana..
Namun untuk kehati-hatian kita tidak berpuasa di hari Sabtu agar aman dari larangan dan mengambil jalan keluar dari perbedaan..
Istilahnya khuruj min khilaf..
Cukupkan diri puasa dari awal Dzulhijjah sampai Jum'at saja.
Monggo legowo..yang baca bc ini.
Dishare Ustadz Abu Riyadl, Lc hafidzahullah tanggal 7 Dzulhijjah 1435 / 2 Oktober 2014