Oleh: Ustadz Aan Chandra Thalib hafidzahullah
Menjawab Pertanyaan:
Apakah memenggal kepala orang kafir lalu memamerkannya merupakan petunjuk Islam?
Ibnu Asakir -rahimahullah- menyebutkan di dalam tarikh dimasyq jilid: 40 hal: 482 bahwa saat kepala Yunak Al Batrik (komandan perang nasrani pada perang Ajnaadin yang berkebangsaan arab) dipenggal dan di bawa kehadapan Abu Bakar As Siddiq -radhiallahu anhu- beliau lantas naik ke atas mimbar dan memberi pernyataan sikap: "
لقد قدم علينا برأس يناق البطريق ولم يكن لنا به حاجة إنما هذه سنة العجم
Telah dihadapkan pada kita kepala Yunak Al Batrik dan kami tidak memiliki hajat terhadapnya. Sungguh hal ini hanyalah cara orang-orang ajam (non Arab)
Imam Azzuhry mengatakan:
لم تحمل إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم رأس قط ، ولا يوم بدر ، وحمل إلى أبي بكر رضي الله عنه رأس فأنكره
"Tidak pernah dibawa kehadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sepotong kepalapun, tidak juga pada perang Badar. Dan pernah dibawakan kehadapan Abu Bakar sepotong kepala, maka beliaupun mengingkarinya.
(Sunan Al Kubro jilid: 9 hal: 132)
Nah bagaimana dengan orang-orang yang menyembelih kaum muslimin lalu bertakbir gembira untuk merayakan kemenangan?
Demi Allah mereka tidak sedang berada di jalan Allah.
__________________________________
Batu, 24 Syawwal 1435H / 20 Agustus 2014
Via, Ummu Funi hafidzahallah