Sebagian orang begitu cepan bosan terhadap sesuatu, begitu cepat bosan terhadap mobilnya, perabot rumah tangganya, bajunya, dan lain-lain. Bahkan begitu cepat bosan kepada sahabatnya, dan yang lebih parah bosan terhadap istrinya.
Jadilah ia orang yang jika berduit dan berkemampuan maka selalu gonta-ganti. Dan jika tidak berduit maka menderitalah dia menjalani kebosanannya.
'Amr bin al-'Aash radhiallahu 'anhu berkata,
لاَ أَمَلُّ ثَوْبِي مَا وَسِعَنِي وَلاَ أَمَلُّ زَوْجَتِي مَا أَحْسَنَتْ عِشْرَتِي وَلاَ أَمَلُّ دَابَّتِي مَا حَمِلَتْ رَحْلِي ( 4 ) إِنَّ الْمِلاَلَ مِنْ سَيِّئِ الأَخْلاَقِ
"Aku tidaklah bosan kepada bajuku selama masih cocok buatku, dan aku tidaklah bosan kepada istriku selama ia masih baik mempergauliku, dan aku tidaklah bosan terhadap tungganganku selama masih memikulku, sesungguhnya bosenan termasuk akhlak yang buruk."
(Tahdziibul Kamaal 22/81, Siyar A'laam An-Nubalaa 3/57, Taarikh Dimasyq 46/183)