Riya' ialah seseorang melakukan suatu kebaikan atau meninggalkan suatu keburukan dengan niat dan tujuan agar dilihat dan dipuji oleh manusia.
Riya' merupakan Syirik Kecil yang paling ditakutkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam akan menimpa umatnya. Hal ini berdasarkan sabda beliau (yang artinya) :
"Sesungguhnya sesuatu (dosa) yang paling aku takutkan akan menimpa kalian adalah Syirik Kecil."
Maka mereka (para sahabat) bertanya: "Apa yang dimaksud Syirik Kecil itu?"
Beliau jawab: "(Syirik Kecil itu) adalah RIYA'. Allah Ta'ala berkata pada hari Kiamat apabila Dia telah memberikan balasan terhadap amal perbuatan manusia; "Pergilah kalian kepada orang-orang yang dulu sewaktu di dunia kalian berbuat riya' (pamer) kepada mereka. Lalu lihatlah, apakah kalian mendapatkan balasan (atas perbuatan kalian) di sisi mereka?". (HR. Imam Ahmad di dlm Al-Musnad V/428 no.429, dengan sanad Hasan)
» Ali bin Abi Tholib radhiyallahu 'anhu berkata:
للمرائي ثلاث علامات :
- يكسل إذا كان وحده - وينشط إذا كان في الناس
- ويزيد في العمل إذا أثني عليه وينقص إذا ذم
"Orang yang suka riya’ (pamer dan tidak ikhlas dalam beramal) memiliki tiga buah tanda (yaitu):
1. Apabila sendirian, maka dia menjadi pemalas.
2. Apabila berada di tengah orang-orang, ia semakin bertambah semangat.
3. Dia akan meningkatkan amalnya jika dipuji dan akan mengurangi amalnya jika dicela orang (karena melakukannya). (Lihat Al-Kabaa’ir, karya imam Adz-Dzahabi hal. 145)
» Ia (Ali bin Abi Tholib) juga pernah mengatakan:
"Janganlah engkau melakukan suatu kebaikan karena riya' (pamer dan ingin dipuji oleh orang lain). Dan jangan pula kau meninggalkannya karena rasa malu (kepada orang lain)." (Lihat Adabud-Dunya Wad-Diin, hal.110)
Demikian Faedah Ilmiyah & Mau'izhoh Hasanah yang dapat kami sampaikan. Smg Allah memberikan keikhlasan kepada kita dalam setiap amal ibadah, dan melindungi kita dari Riya' dan pembatal ikhlas.
(Klaten, 8 Sya'ban 1435H / 6 Juni 2014)