Penulis: Al-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M,Sc -hafidzahullah-
1. Dzikir Ketika Melihat Hilal
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat hilal beliau membaca,
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِِيمَانِ ، وَالسَّلامَةِ وَالإِِسْلامِ ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
[Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan & keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah]”. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ad Darimi. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hasan li ghairihi)
2. Ucapan Ketika Dicela atau Diganggu Orang Lain
فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
“Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, [Aku sedang puasa, aku sedang puasa]“. (HR. Ibnu Majah dan Hakim. Syaikh Al Albani; mengatakan ini shohih)
An Nawawi mengatakan,
“Termasuk yang dianjurkan adalah jika seseorang dicela oleh orang lain atau diajak berkelahi ketika dia sedang berpuasa, maka katakanlah:
“[Aku sedang puasa, aku sedang puasa]“, sebanyak dua kali atau lebih.(Al Adzkar, 183)
3. Do’a Ketika Berbuka
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
[Rasa haus telah hilang & urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah]”. (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani; ini hasan)
4. Do’a Kepada Orang Yang Memberi Makan dan Minum
أَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
[Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku] (HR. Muslim no. 2055)
5. Do’a Ketika Berbuka Puasa di Rumah Orang Lain
Ketika disuguhkan makanan oleh Sa’ad bin ‘Ubadah, Beliau mengucapkan,
أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ
[Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendo'akan agar kalian mendapat rahmat].”
(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan shahih)