Seandainya manusia mengetahui apa-apa yang terkandung dalam membaca Al Qur'an dengan mentadabburinya, maka ia akan lebih menyibukkan dirinya dengannya daripada selainnya.
Apabila ia melewati ayat yang dibutuhkannya untuk mengobati hatinya, maka ia akan senantiasa mengulang-ulangnya meskipun ia membacanya seratus kali, walaupun mesti dengannya ia menghabiskan (waktunya) satu malam.
Membaca Al Qur'an dengan memikirkan dan memahaminya (yang demikian) lebih baik daripada membacanya sampai khatam tanpa mentadabburinya dan memahaminya, yang demikian lebih bermanfaat bagi hati dan lebih membantu untuk memperoleh keimanan dan merasakan manisnya Al Qur'an.
Membaca Al-Qur'an dengan memikirkannya (mentadaburkannya) adalah pokok dari segala kebaikan.
(Alimu fadhluhu wa syarofuhu: 262)
22 Sya'ban 1435H / 20 Juni 2014