Saudaraku!
Allah yang kita sembah adalah yang Maha Sempurna, Maha Penyayang lagi Maha Lembut..
Lantas, apa efek realita tersebut terhadap ibadah kita?
Efeknya sangat jelas, bahwa sekecil apapun amal ibadah yang kita lakukan adalah bentuk kebutuhan manusia kepada Rabbnya..
Logikanya jelas, Allah itu Maha Sempurna, lantas mengapa Ia menyuruh kita beribadah kepada-Nya?
Pesan & jawabannya jelas, karena kalian semua butuh Aku (Allah) yang akan membahagiakanmu dunia akhirat.
Ibadah bukan sekedar seremonial, atau transaksi jual beli (saya beramal, maka Allah memberi pahala) atau wujud ketabahan dalam menjalani ujian..apalagi adanya anggapan bahwa ibadah itu beban (yang mengekang kebebasan sebebas binatang).
Semua pemahaman itu hanya bercokol di hati yang sama sekali tidak mengenal Allah kecuali sekedarnya saja..
Simak statement ibnul Qoyyim berikut, "Jika anda benar-benar mengenal Allah dengan baik & benar, justru ibadah itu penyejuk mata manusia, puncak kelezatan dan kedamaian hati serta kenikmatan tersendiri yang tiada duanya."
So, sobat!
Semakin kita merasa butuh kepada ibadah (ikhlas & mencontoh Rasul), maka semangat ibadah akan mengalir ke seluruh tubuh secara dahsyat dan kedamaian serta kebahagiaan merasuk ke bagian hati yang paling dalam secara berangsur namun pasti tanpa harus mengeluarkan biaya mahal & energi dengan percuma..
Semoga Allah memberi hidayah & taufik kepada kita semua!
30 Mei 2014